Pasalnya dari sekian banyak peluang hanya satu gol yang tercipta. Itu pun melalui tendangan penalti Dzumafo Herman di menit ke-15. Gurning menyebut finishing touch (sentuhan akhir) yang bermasalah ini akan dibenahi sebelum menjamu Persela Lamongan, Selasa (19/10) besok.
‘’Lawan Deltras kita banyak mendapat peluang gol. Beberapa di antaranya mengenai tiang gawang. Banyak shoot on goal kita yang melebar dari sasaran. Hanya satu gol lewat penalti yang membuat kita meraih tiga angka. Kita akan lakukan evaluasi, mudah-mudahan lawan Persela hasilnya bisa terlihat,’’ ujar Gurning kepada Riau Pos.
Selain buruknya penyelesaian akhir, pelatih yang akrab disapa Bang Haji itu menilai faktor keberuntungan yang tidak berpihak membuat anak-anak Askar Bertuah tidak bisa mencetak gol. Anggapan banyak orang, bila ada tendangan yang membentur tiang itu pertanda sial akan datang.
Meski tidak sepenuhnya benar, tapi itu sebenarnya terjadi saat laga lawan Deltras, Sabtu lalu. Pasca unggul lewat penalti, tercatat tiga peluang emas PSPS mengenai tiang gawang, melalui April Hadi pada babak pertama, Isnaini dan Patrice Ndzekou pada babak kedua.
‘’Kemarin itu hanya dewi fortuna saja yang tidak memihak ke kita, yang ada hanya Dewi Persik,’’ guyon Gurning.
Tidak hanya itu, Gurning menilai tim asuhannya itu seperti kehilangan mental dalam membuat gol. Padahal sebelumnya sepulang dari Padang, mental dan finishing touch menjadi santapan timnya saat latihan. ‘’Mungkin mental anak-anak belum baik. Saya terus melakukan evaluasi di semua lini, supaya tim ini bisa terus meraih kemenangan dengan banyak gol di setiap pertandingan, baik kandang maupun tandang,’’ sebutnya. (agustiar/ted/riaupos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar